Satu lagi master of microphone atau lebih familiar kita menyebutnya rapper hadir dalam belantika musik Indonesia. Salameh Hamzah itulah nama Rapper ini, berawal dari mendengarkan banyak referensi hiphop hingga ia mengenal dekat dengan Thufail Al Ghifari, membuat laki – laki kalem berjenggot lebat ini tidak mau ketinggalan kereta eksis dan resistance.
Memilih salah satu elemen hiphop sebagai wadah apresiasinya, Salameh Hamzah saat ini sedang mempersiapkan album perdananya. Yang pastinya album – albumnya tetap penuh dengan nuansa Islam. Kolektor musik Soldier Of Alloh hingga Rage Againts The Machine ini lebih banyak menghabiskan waktunya di Masjid Al Mannar Utan Kayu Jakarta Timur.
Salah satu pionir rapper islam legendaris Thufail Al Ghifari ketika ditanya tentang siapa sebenarnya Salameh Hamzah, berkata :
“Salameh Hamzah bernama asli andri, sebelum mengenal saya dia sudah memiliki karakter rap sendiri..dia adalah salah satu potensi yang akan menjaga warna dan komitmen rapper rapper muslim ketika semakin hari saya merasakan sudah terlalu banyak rapper muslim di Indonesia namun sejatinya kebanyakan sudah mulai kehilangan esensi jati diri keislamannya, karena kebanyakan cuma memandang dunia rap islam sebagai objek bisnis yang menjanjikan untuk mencari akses keuntungan komoditas dan mengangkat popularitas. Sedangkan Salameh Hamzah punya sisi tawadhu dan low profile juga di dukung oleh pemahaman dan ibadah islam yang baik..dia adalah salah satu referensi rapper yang patut di support” begitu penjelasan singkat Thufal Al Ghifari mengenai Salameh Hamzah.
Syair yang di bahas oleh Salameh Hamzah lebih banyak berbicara tentang gaya hidup Islam juga motivasi revolusi islam. Mengagas ide – ide perubahan berdasarkan Syariat Islam, mengingatkan akan urgensi persatuan islam juga perlawanan terhadap ketidakadilan terutama terhadap dunia Islam.
“Lifestyle Islam yang kami jalankan berisikan usaha-usaha, tingkah laku dan tindakan-tindakan untuk mempertahankan pondasi Islam yang kuat, berdasarkan kepada Al-Qur’anul Karim, dan Sunnah Rasulullah SAW, dan jalan para ulama salaf” begitu jawaban Salameh Hamzah dalam sebuah wawancara singkat dengan redaksi Berandalan Puritan mengenai intisari dari Salameh Hamzah itu.
Dulu Salameh Hamzah pernah mendirikan sebuah grup rap bernama PMDI Rhymes. Namun setelah itu PMDI Rhymes vakum dan Salameh Hamzah memilih meneruskan jalan perjuangannya dengan bersolo karir.
Saat ini selain sebagai seorang rapper solois, Salameh Hamzah juga merupakan mobilisator dari komunitas Rap Islam Microjihad generasi kedua, setelah generasi pertama Microjihad didirikan oleh Thufail Al Ghifari dan kawan - kawan.
Bagi mereka yang merasa kehilangan dengan sosok Thufail Al Ghifari yang saat ini meninggalkan dunia rap Islam atau mereka yang ingin merasakan warna baru dari rapper lokal indonesia, maka Salameh Hamzah adalah sisi yang harus diketahui sebagai generasi kedua tongkat estafet rap Islam Microjihad, karena pastinya rapper yang satu ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
Thufail Al Ghifari memang sudah berakhir, tapi hari yang lebih baik telah datang dan satu hal yang harus diingat para hiphoper kontra islam…dakwah dan jihad ini takkan berakhir ia pasti dijaga dan diteruskan, dan dunia rap Islam sudah menemukan penjaga tongkat estafet itu!.(xflow)